Warisan Budaya Menongkah Kerang dari 'Suku Laut'

Warisan Budaya Menongkah Kerang dari 'Suku Laut'

Porospro.com - Setiap daerah memiliki kebudayaan dan ciri khas yang beragam, ini juga dinilai sebagai identitas dari suatu suku ataupun daerah tersebut.

Suku Duanu atau biasa disebut Suku Laut, memiliki aktivitas harian yang cukup khas, aktivitas ini terbilang turun temurun ,oleh karena itu masyarakat Suku Duanu mayoritas pekerjaannya sebagai pencari kerang atau penongkah kerang dan aktivitas ini pun dijadikan sebuah Tradisi Budaya.

Aktivitas Menongkah Kerang yang dilakukan Suku Duanu atau Suku Laut ini ternyata juga menjadi inspirasi olahraga selancar (surfing) di Hawai yang pertama digelar tahun 1767.

Menongkah kerang adalah kegiatan mencari Kerang di padang lumpur. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan sebilah papan sebagai tumpuan sebelah kakinya dan tempat mengumpulkan kerang yang telah didapatkan.

Tradisi menongkah merupakan wujud semangat Suku Duanu menghadapi alam pasang surut Indragiri Hilir. Jikala surut tempas, meninggalkan pantai seresah berlumpur yang luas, di sanalah Suku Duanu akan menongkah berburu kerang. 

Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Kebudayaan terus memberikan perhatian pada kebudayaan Menongkah ini, dan terus berupaya menjadikannya sebagai salah satu wisata budaya yang menarik, sehingga nantinya  mampu mengangkat sektor pariwisata di Indragiri Hilir.

Bupati Inhil HM Wardan berkomitmen untuk memberikan perhatian pada kebudayaan Menongkah yang merupakan kebudayaan masyarakat suku duanu di Kabupaten Inhil.

Karena keunikan dan ciri khas dari aktivitas ini, agar tidak termakan zaman, budaya menongkah memang layak dijadikan sebuah warisan budaya, karena bila dilihat dari segi lokasi penyelenggaraan yang tergolong unik di pantai dengan hamparan pasir nan indah di tengah lautan.

Melalui Semangat dari Suku Duanu,Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Festival Menongkah setiap tahunnya. Bertempat di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, ribuan masyarakat akan berkunjung menyaksikan festival warisan budaya ini. 

Para pengunjung pun dapat merasakan bagaimana sensasi selancar lumpur yang diperlombakan disana, sembari mengumpulkan kerang-kerang di atas pantai lumpur yang mempesona. Kita juga dapat ikuti event merapah yakni berlari diatas lumpur. (Advertorial)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar