LENSARIAU.COM, PELALAWAN - Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, lima rektor dari masing-masing universitas menandatangani kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Selasa (28/5/2019) sebelum berbuka puasa, dalam kesempatan itu juga digelar focus group discussion oleh para rektor untuk menyamakan persepsi.
Mereka adalah Dr Hj Hasnati, SH, MH (Rektor Universitas Lancang Kuning) Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL (Rektor Universitas Islam Riau), Prof Dr Ir H Aras Mulyadi, MSc (Rektor Universitas Riau), Prof Susi Endrini, SSi, MSc (Rektor Universitas Abdurrab), dan Dr H Mubarak, MSi (Rektor Universitas Muhammadiyah Riau).
Menurut Ir Rosyadi, MSi, salah satu penggagas pertemuan lima rektor menjelaskan, ide lahirnya Memorandum of Understanding bermula dari pertemuan kelima rektor pada acara yang dilaksanakan PT Chevron di Pekanbaru dua bulan lalu. Saat itu dirinya bersama kepala bidang kerjasama Unilak, Ir Masnur Putra Halilintar berpikir untuk menjalin kerjasama antar perguruan tinggi menjadi prasyarat untuk akreditasi.
Ditambahkannya perguruan tinggi di Riau sibuk menggalang MoU dengan universitas lain di luar Riau, termasuk ke manca negara. Sementara sesama kampus di Provinsi Riau belum pernah terikat kerjasama, uniknya.
“Mengapa ini terjadi? Karena kita semua berteman. Ketika saya mengirim mahasiswa untuk melakukan penelitian ke Unilak atau ke UMRI, tak pernah ditanya mana MoU-nya. Satu sisi ikatan emosional dalam berakademik ini ada baiknya, tapi di lain sisi kita rugi sebab kita menghilangkan bukti fisik yang dapat dimanfaatkan untuk akreditasi. Dari sana muncul ide bagaimana kalau kita jajaki MoU. Setelah berembuk antar universitas akhirnya kita sepakat, maka lahirlah penandatanganan MoU hari ini,” ungkap Rosyadi.
MoU ini lanjut Rosyadi, banyak hal yang dapat dilakukan baik oleh UIR, UNRI, Unilak, UMRI maupun Abdurrab. Tak hanya di bidang pendidikan dan penelitian tapi juga pengabadian kepada masyarakat secara bersama-sama.
”Mudah-mudahan MoU kelima rektor berdampak positif tidak hanya buat kelima universitas melainkan untuk Provinsi Riau,” katanya.
Harapan sama juga disampaikan Rektor Unilak Dr.Hj.Hasnati SH.MH, kita bersyukur dapat lakukan kerjasama, sebenarnya Unilak telah bekerjasama dengan Unri dalam bentuk MoA dan Universitas, tetapi dalam MoU ini belum dilakukan, beberapa kerjasama diantaranya di fakultas teknik Unilak dengan Unri dibidang laboratorium. Mudah-mudahan kedepan dapat diimplementasikan bagi teman-teman di Unilak.
“Kita MOU sudah banyak, tapi kurang implementasi jadi kurang bermanfaat, Kami berharap dari beberapa perguruan tinggi senior untuk dapat membantu dalam akreditasi melalui asesor yang banyak dimiliki Unri dan lain-lain, termasuk di bidang LPPM untuk di perkuat lagi,” ujar Hasnati.
Kemudian sambung Hasnati, kita tidak bisa lagi berlengah-lengah untuk dapat meningkatkan, mengimplementasikan, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi ini, ujarnya. (*)
Tulis Komentar