Wisata Alam Danau Mabloe Kabupaten Inhil

Wisata Alam Danau Mabloe Kabupaten Inhil

Porospro.com - Indragiri Hilir adalah Kabupaten yang berada di Selatan Provinsi Riau terletak di pesisir Timur Pulau Sumatera. Memiliki Julukan Negeri Seribu Parit, Negeri Hamparan Kelapa Dunia, Indragiri Hilir memiliki berbagai Daya Tarik Wisata yang patut untuk dikunjungi. 

Danau Mablu adalah salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang patut dikunjungi. 

Lokasinya di Pulau Basu, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Secara luas, posisinya di pesisir timur Sumatera.

Danau yang berbentuk kubah gambut ini terbentuk melalui proses secara alami pelapukan gambut di dalam cekungan kubah  selama ratusan tahun. Oleh karena itu, maka membuat air Danau Mablu berwarna hitam alami.

Danau dengan air tawar ini memiliki beragam jenis fauna, khususnya spesies burung yang tersebar di sekitar kawasan tersebut. 

Danau Mabloe merupakan persinggahan burung migrasi. Burung-burung migran ini umumnya berasal dari Asia Selatan. Namun, tak jarang juga berasal dari Australia dan Asia Timur.

Hal ini dibenar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Inhil, Junaidy S.Sos M.Si.

"Saban tahun, macam-macam jenis burung migran akan singgah di sana (Danau Mablu, red). Disana burung-burung itu bermain. Ini sudah dibuktikan oleh beberapa peneliti," kata Junaidy beberapa waktu lalu.

Kawasan Danau Mabloe merupakan kawasan hutan bakau dan hutan gambut secara alami. Dimana, kawasan ini pada tahun 2009 sudah ditetapkan menjadi kawasan konservasi yang menjadi salah satu ikon daerah yang terletak di Desa Sungai Bela Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) Kab. Inhil.

Untuk datang ke Danau Mabloe, kamu dapat menempuhnya menggunakan Speedboat terlebih dahulu dari Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Inhil. Jarak tempuh yang dilalui kira-kira 1 sampai 1,5 jam. Biaya maksimal Rp70 ribu.

Wisatawan harus betul-betul memperhitungkan pasang surut. Pasalnya medan yang dilalui adalah kanal/parit yang cukup memakan waktu lama untuk melaluinya, jika air surut tidak ada satupun alat transportasi yang bisa melaluinya sebab muara parit begitu luas pantai berlumpur. (Advertorial)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar