Ponpes Daarul Rahman Pastikan Tidak Terjadi Pembiaran bagi Santri yang Bermasalah

Ponpes Daarul Rahman Pastikan Tidak Terjadi Pembiaran bagi Santri yang Bermasalah
Pengasuh Ponpes Daarul Rahman, Kyai Badrun Masran (baju putih) saat jumpa pers di Ponpes Daarul Rahman Kecamatan Tempuling, Selasa (16/11/2021) sore. Foto: Porospro.com

Porospro.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman di Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau memastikan tidak terjadi pembiaran bagi santrinya yang bermasalah.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Pengasuh Ponpes Daarul Rahman, Kyai Badrun Masran saat jumpa pers di Ponpes Daarul Rahman, Selasa (16/11/2021) kemarin.

"Kami terus berupaya menangani anak-anak agar tidak terjadi perkelahian,. Dalam kurun 11 tahun terakhir, ini (perkelahian, red) terjadi yang ke 4 kalinya. Dan hanya sekali ini yang dibesar-besarkan," katanya.

Selaku pengasuh pondok, Kyai bergelar Sarjana Agama ini telah menciptakan suatu sistem yang termanajemen secara otomatis di lingkungan pondok pesantren.

Sistem tersebut dicontohnya seperti; ustadz yang diberi wewenang pada suatu bidang, maka diwajibkan tinggal di lingkungan pondok, termasuklah bidang keamanan. Bahkan, semua bidang yang ada, berkewajiban melakukan pembinaan kepada santri.

"Tujuannya memang untuk membina santri-santri yang ada, kita hadir 24 jam. Sebanyak 2 ribuan santri kita, terus diawasi dan dibina dengan kemampuan maksimal batas manusia," paparnya.

Tidak sebatas itu, kamar para Ustadz ini juga diletakkan tidak jauh dari kamar santri. Tujuannya tentu saja agar dapat melakukan pengawasan lebih intens.

Kemudian, lanjutnya, setiap kamar santri, ada ketua kamar yang siap mengayomi junior-juniornya. Sebelumnya, ini juga berjalan sesuai harapan, sehingga keamanan dan kearifan para santri diyakini benar-benar terdidik dan disiplin seyogyanya santri pada umumnya.

Jikapun tetap terjadi cekcok, apalagi sampai terjadi pemukulan. Maka sistem yang telah dibuat secara otomatis akan diberlakukan. Perkelahian misalnya, pihaknya telah membuat surat MoU diatas materai antara Ponpes Daarul Rahman dengan seluruh wali santri diawal masuk belajar.

Inti isi MoU adalah jika terjadi kekerasan di lingkungan pesantren oleh Santri, maka secara otomatis santri yang bersangkutan dikeluarkan dari pondok. Ini juga berlaku bagi para Ustadz.

"Jadi, santri yang kelahi minggu lalu itu sudah dikeluarkan dari pesantren. Kecuali, jika korban memaafkan dan berkenan untuk tetap sama-sama belajar. Barulah ada pertimbangan," terang Kyai Badrun.

Berkenaan dengan informasi yang beredar soal kasus dugaan pengoroyokan, Kyai Badrun Masran membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Hanya saja ada sedikit kesimpang-siuran berita. Dia menyampaikan klarifikasi bahwa yang terjadi terhadap anak-anak asuhnya tidak separah berita yang beredar.

"Benar, tapi tidak ada pengeroyokan sampai 4 orang, atau bahkan lebih. Yang benar itu hanya 2 santri melawan 1 santri. Dan masing-masing keduanya hanya memukul satu kali saja. Santri lainnya yang ada di lokasi hanya menyaksikan, tidak ikut-ikutan," jelasnya.

Selanjutnya, soal kayu Broti, itu juga benar ada kayu namun tidak dipukulkan secara langsung. Menurut saksi kata Kyai Badrun, kayu itu dilemparkan ke arah lain yang sepertinya hanya menakut-nakuti. Jikapun terpukul, bukanlah secara langsung tetapi pentolannya saja.

Peristiwa itu terjadi pada pagi Senin (8/11/2021) lalu, tepat setelah para santri selesai Shalat Dhuha. Dan setelahnya, mereka berkumpul kembali seperti biasa, dan tidak ada satupun santri yang melaporkan kepada pihak Ponpes.

Kasus ini terbuka sepekan setelahnya, tepat pada Minggu ketika keluarga korban datang menjemputnya.

"Atas nama Ponpes Daarul Rahman, kami menyampaikan permohonan maaf terhadap permasalahan yang ada. Ini menjadi pembelajaran serta evaluasi kami agar lebih meningkatkan pendidikan dan pembinaan terhadap para santri/anak-anak asuh kami lebih baik lagi kedepannya," imbuh Kyai Badrun Masran. red

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar