Porospro.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan empat sektor yang melanjutkan tren pemulihan dan diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertama, yaitu sektor yang berorientasi ekspor. Hal ini sejalan dengan kinerja ekspor yang diperkirakan meningkat di tengah kenaikan harga komoditas.
“Di samping didukung kenaikan harga komoditas global, pada umumnya sektor yang berorientasi ekspor terus menunjukkan perbaikan, baik dalam kondisi usaha maupun dari sisi penyaluran kredit,” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Selain itu, sektor yang diperkirakan mengalami peningkatan yaitu sektor yang banyak dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat, di antaranya sektor makanan dan minuman, perdagangan, serta transportasi dan logistik.
Sejumlah sektor tersebut juga diperkirakan akan mendorong laju penyaluran kredit yang diperkirakan tumbuh pada kisaran 6 hingga 8 persen tahun ini.
Hingga kuartal I/2022, Perry mengatakan perbaikan ekonomi terus berlanjut didukung oleh peningkatan konsumsi, investasi nonbangunan, dan kinerja ekspor.
Sejumlah indikator dini pada Maret 2022 pun, seperti penjualan eceran, ekspektasi konsumen, dan PMI manufaktur mengindikasikan terus berlangsungnya pemulihan ekonomi domestik.
Namun demikian, BI memperkirakan perbaikan kinerja ekonomi ke depan akan dipengaruhi oleh volume ekspor yang tertahan seiring dengan lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan dunia akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.
Perbaikan permintaan domestik ke depan juga akan terpengaruh baik karena tertahannya volume ekspor maupun kenaikan harga energi dan pangan global.
Dengan perkembangan tersebut, BI merevisi ke bawah angka proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 4,5-5,3 persen, sedikit lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 4,7-5,5 persen.
Sumber: bisnis.com
Tulis Komentar