Porospro.com - Kota Dumai termasuk daerah dengan lahan gambut yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam beberapa dekade terakhir. Berbagai upaya telah dilakukan agar karhutla tidak terjadi lagi karena dampaknya sangat merugikan masyarakat.
Kesehatan masyarakat terganggu akibat menghirup asap, pemilik kebun yang terbakar merugi karena tanamannya mati terbakar, negara tetangga pun sampai melayangkan protes karena kabut asap juga menyelimuti wilayah mereka.
"Dalam tiga tahun terakhir ini bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) memang tidak terjadi di Kelurahan Gurun Panjang namun hal tersebut tidak boleh membuat kita besar kepala dan lalai akan bahaya laten lahan gambut" ujar Serda Sugianto Babinsa Kelurahan Gurun Panjang dalam sosialisasi kepada masyarakat Gurun Panjang (29/5).
Sosialisasi harus terus dilakukan agar masyarakat tidak bertindak seenaknya membuka lahan dengan cara membakar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Membuat blocking kanal agar parit tidak sampai mengalami kekeringan dan membuat embung-embung ditengah kebun masyarakat.
"Kita bersyukur karena kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla sudah tinggi, semoga hal ini bisa dipertahankan" imbuh Ketua RT. 01 M. Damanik yang wilayahnya sering terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Semoga karhutla di Kota Dumai tidak terjadi lagi sehingga masyarakat tidak terdampak oleh kabut asap.
Tulis Komentar