Mengenal Musik Panting Kalsel, Kesenian Budaya masyarakat Banjar yang Ada di Tembilahan

Mengenal Musik Panting Kalsel, Kesenian Budaya masyarakat Banjar yang Ada di Tembilahan
Penampilan musik panting di suatu momen di Lapangan Gadjah Mada Tembilahan

Porospro.com - Salah satu suku yang identik dengan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir adalah suku Banjar.

Selain dari suku melayu, bugis, jawa dan berbagai suku lainnya, Inhil juga dikenal memiliki kekayaan budaya yang melimpah dari suku banjar.

Hal itu lantaran mayoritas penduduk Inhil khususnya Kota Tembilahan didominasi oleh masyarakat suku banjar.

Selain itu pula, diketahui bahwa bahasa banjar adalah bahas sehari-hari yang digunakan masyarakat sekitar.

Salah satu keragaman budaya Inhil dari suku banjar adalah musik Panting. 

Musik Panting berasal dari kota Banjarmasin, ibukota Kalsel yang merupakan wilayah asli suku banjar.

Musik Panting tentunya tidak asing lagi di dengar bagi masyarakat Inhil. Musik Panting adalah salah satu kesenian musik khas banjar serupa gambus dari suku bugis yang memakai senar dan dimainkan dengan cara dipetik.

Nama Panting berarti petik sesuai cara bermain musik Panting yakni dipetik.

Umumnya musik Panting ditampilkan dengan lagu-lagu yang bersyair pantun petuah, nasihat, dan jenaka.

Selain sebagai sarana hiburan kesenian musik daerah, Panting juga ebagai sarana pendidikan, serta sebagai sarana memperkenalkan budaya Kalsel kepada semua orang. (Advertorial)

Penulis: Adriah

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar