Porospro.com - Babinsa kelurahan Mundam sertu Ramli melaksanakan pendampingan tim dari BRGM dan FAO/PBB (Food and Agriculture Organization) of the United Nations dalam rangka meninjau penghijauan, sekat kanal dan peninjauan sumur bor pemantau ketinggian air dalam gambut, (15/2).
Adapun yang ikut dalam rombongan tersebut antara lain dari FAO, Ms. Maria Nuutiner, Mr. Adam Gerrand, Mr. Lucio Santos.
Dari BRGM Kepala pokja BRGM provinsi Agus Yasin, Kepala sub pokja provinsi erna, Badan Restorasi Gambut (BRG), Mawardi, Kadis DLHK, Dameria, BKSDA Dumai, Gunawan Simanjuntak, Serta Camat Medang Kampai kampai, Lurah Mundam dan Babinsa mundam.
"Hutan mangrove atau akrab disebut hutan bakau ialah hutan yang tumbuh di atas rawa, yang terletak di garis pantai. Hutan mangrove memiliki peranan penting dan sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar pantai dan di lingkungan itu," Kata Babinsa.
Adapun manfaat dari hutan mangrove dapat dilihat dari berbagai segi, di antaranya.
Manfaat dari segi Ekonomis
Mangrove menjadi salah satu sumber penghasil kayu seperti kayu bakar, arang, kayu untuk kontruksi bangunan. Selain menghasilkan kayu, mangrove juga dapat dijadikan bahan baku pembuatan makanan, tekstil, kertas, penyaakan kulit, dan lain sebagainya. Dari segi ekonomi, hutan mangrove bermanfaat sebagai objek wisata keluarga untuk edukasi pada anak akan pentingnya mangrove bagi pesisir. Menawarkan keindahan vegetasi dan satwa, serta perjalanan mengitari hutan mangrove.
Manfaat dari segi Fisik
Vegetasi mangrove berfungsi sebagai pencegah erosi dan abrasi. Akar-akar pohon mangrove secara efisien melindungi tanah. Mencegah intrusi air laut dengan cara mengendapkan lumpur di akar pohon bakau sehingga air tidak payau dan dapat dikonsumsi manusia.
Manfaat dari segi Ekologis
Hutan mangrove berfungsi sebagai tempat hidup anekar ragam satwa serta sumber makanan di dalamnya. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah pembesaran hewan laut, seperti ikan, udang, kepiting, dan kura-kura.
Tulis Komentar