Porospro.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali turun pada akhir perdagangan Senin (30/3/2020) waktu setempat, (Selasa pagi).
Penurunan logam mulia ini seiring dengan menguatnya dollar AS di tengah para pelaku pasar mengukur potensi dampak ekonomi global dari krisis Covid-19.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh 10,9 dollar AS atau 0,66 persen, ditutup pada 1.643,2 dollar AS per ounce.
Logam mulia diperdagangkan di bawah tekanan karena indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,9 poin atau 0,91 persen, menjadi 99,26 pada pukul 17.55 GMT.
Kenaikan dollar AS membuat emas yang dihargakan dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Masalah rantai pasokan yang mengganggu emas dan menaikkan harga pada minggu-minggu sebelumnya telah dapat diselesaikan dan tidak lagi mempengaruhi harga perdagangan logam mulia, para analis mencatat.
Emas juga berada di bawah tekanan karena indeks Dow Jones Industrial Average naik 376,42 poin atau 1,74 persen menjadi 22.013,20 poin pada pukul 18.00 GMT.
Namun demikian, prospek logam kuning masih tetap berkilau. Suku bunga yang lebih rendah dan kebijakan ekonomi yang lebih longgar cenderung menguntungkan emas karena mereka mengurangi potensi kerugian memegang aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil.
"Resesi akibat wabah Covid-19 pada ekonomi global menunjukkan bahwa investor cenderung untuk terus mencari tempat berlindung di emas," sebut analis di BNP Paribas dalam sebuah catatan.
"Kami memperkirakan permintaan emas tetap kuat, setidaknya sampai kondisi ekonomi mulai stabil," tambah dia.
Sementara logam mulai lainnya, seperti perak untuk pengiriman Mei turun 40,2 sen atau 2,77 persen menjadi 14.132 dollar AS per ounce.
Sedangkan, platinum untuk pengiriman Juli melemah 17,8 dolar AS atau 2,4 persen, ke posisi 723,8 dollar AS per ounce.
Sumber: kompas.com
Tulis Komentar