Harga Emas Antam Makin Merana

Harga Emas Antam Makin Merana

Porospro.com - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Rabu (1/4/2020) ambles 1,49% atau sebesar Rp 13.000 menjadi Rp 862.000/gram, dari Selasa kemarin yakni Rp 875.000/gram.

Harga emas Antam mengalami penurunan atau koreksi seiring dengan harga emas dunia yang juga merosot lebih dari 2% ke level terendah dalam sepekan pada Selasa karena indeks dolar yang menguat.

Harga emas spot turun 2% menjadi US$ 1,588,64 per troy ons, sedangkan harga emas berjangka di Amerika Serikat turun 2,4% menjadi US$ 1.603.60 per troy ons.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (1/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah1,49% berada di Rp 86,2 juta dari harga kemarin Rp 87,5 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun 1,68% atau Rp 14.000 ditetapkan pada Rp 818.000/gram, dari posisi kemarin Rp 832000/gram.

Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%.

Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Sumber: cnbcindonesia.com

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar