Porospro.com - Dalam rangka mengimplementasi aksi konvergensi penurunan stunting, Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan Aksi IV sebagai tindak lanjut aksi I, II, dan III di Aula Bappeda Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (01/08/2023).
Dalam pelaksanaan Aksi IV terkait dengan sosialisasi dalam percepatan penurunan stunting, Kepala DPPKB yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana Mahrani,SKM menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperkuat kinerja TPPS dan OPD dan Kelurahan/desa di Kabupaten Labuhanbatu.
Sementara itu, Ketua TPPS Kabupaten Labuhanbat, Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd,MM dalam arahannya menyampaikan Indonesia masih permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia terutama masalah Stunting dan Wasting pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik pada ibu hamil.
Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah dan kekurangan gizi pada balita, termasuk Stunting. Wabup juga menjelaskan, Kabupaten Labuhanbatu adalah salah satu kabupaten yang menjadi prioritas penanganan stunting di Sumatera Utara.
"Pada tahun 2023 ini saya berharap seluruh OPD terlibat agar dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih menyentuh kepada masyarakat prevalensi Stunting di Kabupaten Labuhanbatu turun dengan signifikan seminimalnya kita mampu menurunkan menjadi 19,53%,"ucap Wabup Ellya Rosa Siregar.
Menurutnya penurunan stunting memerlukan kerjasama dengan semua OPD dan bukan hanya satu atau dua OPD saja yang menangani. Harapanya, kata wabup, agar dapat melibatkan dengan pihak ketiga sebagai bapak asuh anak stunting.
Menutup arahannya, Ellya Rosa Siregar berharap kepada Bapak/Ibu yang terlibat dalam penurunan Stunting dapat melakukan langkah-langkah kongkrit untuk konvergensi program tahun 2023.
"Memanfaatkan dana yang dianggarkan dalam penanggulangan Stunting untuk mendukung pelaksanaan upaya konvergensi program atau aksi konvergensi melalui dinas terkait dalam mengoptimalkan pemanfaatan dana Kelurahan/Desa untuk penurunan Prevalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada,"tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi sosialisasi dengan Narasumber Kepala Dinas PMD Abdi Jaya Pohan, Kepala Bappeda Hobol Z Rangkuti.
Turut hadir mengikuti kegiatan Plt. Kepala Dinas Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti, Perwakilan Polres Labuhanbatu, Satgas Stunting, Tenaga Ahli P3MD, Kepala Desa Lokus Stunting, dan masing-masing perwakilan dari OPD terkait.(Rs)
Tulis Komentar