Porospro.com - Dalam rangka menjaga keamanan dan mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), anggota Babinsa Kelurahan Bukit Batrem dari Koramil-01/Dumai - Kodim 0320/Dumai, Sertu Nono.S, melaksanakan kegiatan patroli karhutla di wilayah yang rawan, tepatnya di Jalan Jati RT 07. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla yang menjadi perhatian utama di musim kemarau.
Sertu Nono.S, dengan seragam dan perlengkapan lengkap, melakukan patroli di area yang dikenal rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Wilayah ini memiliki vegetasi yang kering dan cuaca yang panas, menjadikannya sangat rentan terhadap karhutla. Babinsa menjelajahi area tersebut sambil memantau kondisi lingkungan dan memberikan perhatian khusus terhadap tanda-tanda awal potensi kebakaran.
Selama patroli, Sertu Nono.S juga berinteraksi dengan warga setempat. Ia tidak hanya bertugas menjaga dan mencegah karhutla, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya membuka lahan dengan cara membakar. Dalam sosialisasinya, Babinsa menjelaskan risiko besar yang dapat timbul dari praktik membakar lahan, seperti mengancam ekosistem, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Masyarakat yang berada di sekitar Jalan Jati RT 07 dengan antusias menyambut kedatangan Babinsa. Mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan tentang dampak negatif karhutla dan cara-cara pencegahannya. Sertu Nono.S juga mengajak warga untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar dan melaporkan setiap tanda-tanda adanya kebakaran yang mencurigakan.
Dalam aksi nyata pencegahan karhutla ini, Babinsa Koramil-01/Dumai memberikan teladan yang sangat penting bagi masyarakat. Kehadiran dan partisipasi aktif Sertu Nono.S dalam upaya melindungi lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat mencerminkan peran TNI dalam menjaga keamanan lingkungan dan kelestarian alam.
"Diharapkan, melalui kegiatan patroli dan sosialisasi seperti ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga alam dan mencegah karhutla akan semakin meningkat. Upaya kolaboratif antara TNI dan masyarakat diharapkan akan menjaga wilayah dari risiko karhutla yang dapat merugikan banyak pihak," ujarnya.
Tulis Komentar