Porospro.com - Dalam agenda sosialisasi Pengawasan Partisipatif untuk para RT se-Kota Dumai, Yeni, selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Dumai, mengungkapkan rasa bangganya karena Bawaslu Kota Dumai menjadi satu-satunya yang menghadirkan dan melibatkan para RT dalam forum resmi.
Menurut Yeni, keterlibatan RT dalam sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan komitmen bersama guna mewujudkan Pilkada yang cerdas, berkualitas, dan adil.
"Hanya Bawaslu Kota Dumai yang telah menghadirkan dan melibatkan RT dalam satu forum seperti ini. Di daerah lain belum kita dengar kegiatan serupa yang menghadirkan RT dalam jumlah banyak," ujarnya.
Yeni menjelaskan bahwa alasan utama Bawaslu Kota Dumai melibatkan para ketua RT dalam sosialisasi ini adalah karena Bawaslu memandang peran RT sangat penting.
"Hal ini tidak lain tak bukan adalah karena kita, Bawaslu Kota Dumai, memandang bapak-bapak itu ada dan penting," katanya.
Menurutnya, RT adalah ujung tombak di tengah masyarakat dan memiliki peran besar dalam menjaga integritas Pilkada di wilayah masing-masing.
Dalam arahannya, Yeni juga mengajak para RT untuk menjaga netralitas dalam Pilkada. Ia menekankan bahwa posisi netral sangat penting bagi RT agar tidak terlibat dalam tim sukses atau mendukung salah satu calon.
"RT sebaiknya lebih memilih posisi netral dalam Pilkada, artinya tidak menjadi tim sukses. Sebab, kita khawatir kalau RT kurang dapat bersikap bijaksana dalam mengayomi warganya, yang pasti memiliki pilihan berbeda-beda," jelas Yeni.
Menurutnya, netralitas ini juga diperlukan agar RT bisa menjaga persatuan di wilayahnya.
Yeni menambahkan bahwa jika RT berpihak, hal tersebut justru bisa memicu perdebatan di masyarakat, terutama jika RT sampai terlibat dalam kampanye yang melanggar aturan.
"Kalau RT berpihak, bisa timbul perdebatan. Apalagi kalau terlibat dalam kampanye yang dilarang, seperti turut menyebarkan politik uang dan sejenisnya," lanjutnya.
Menurut Yeni, RT seharusnya menjadi teladan dalam menjaga netralitas dan kedamaian.
Lebih lanjut, Yeni memaparkan bahwa peran RT yang tepat dalam Pilkada adalah sebagai pendidik masyarakat.
"Peran yang lebih tepat bagi RT dalam proses Pilkada ini adalah mendidik masyarakat, memastikan setiap warga sudah terdaftar dalam DPT, dan mengajak mereka memilih sesuai nurani dan akal sehat," ungkap Yeni.
Ia menegaskan bahwa memilih pemimpin seharusnya didasari oleh pertimbangan yang matang, bukan karena imbalan materi.
Dalam pesannya kepada para RT, Yeni juga mengingatkan bahwa Pilkada merupakan kesempatan terbaik bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang mampu membangun kesejahteraan bersama.
"Inilah kesempatan terbaik yang negara berikan untuk kita menentukan pemimpin terbaik. Mari gunakan dengan cara yang cerdas, dan gunakan kebebasan memilih sesuai dengan keyakinan kita bahwa calon tersebut mampu membawa kebaikan untuk semua," tuturnya.
Tulis Komentar