Porospro.com - Tiga terduga teroris diamankan di sebuah rumah kontrakan di RT 03 RW 04 Kelurahan Air Tiris, Ahad (21/6/2020). Penangkapan para terduga teroris dilakukan Tim Gabungan dari Polres Kampar, Polda Riau, Brimob Polda Riau dan Densus 88 ini dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB tadi.
Siang tadi itu sejumlah saksi mata mendengarkan dua kali suara tembakan. Tiga orang terlihat melarikan diri ke dua arah berbeda sebelum satu persatu diamankan. Para teduga langsung dibawa petugas kepolisian.
Sejak saat itu, radius 100 meter rumah kontrakan itu steril dari warga. Rumah yang diketahui milik Almarhum Nenek Lisuik, begitu warga menyebutkan pemiliknya, itupun digaris Polisi.
Lurah Air Tiris Ashar memberikan keterangan beberapa menit sebelum Polisi meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.30 WIB sore tadi.
Menurut Ashar, warga dilarang memasuki area yang digaris Polisi. Didampingi sejumlah petugas yang tidak mau dimintai keterangan, Ashar meminta RT dan RW memantau rumah tersebut agar tidak ada warga yang mendekat.
''Rumah ini tak boleh dimasuki hingga status quo, karena masih ada barang-barang berbahaya dalam rumah. Kami ingat lagi, nanti Kami minta RT dan RW untuk memperhatikan rumah ini warga tidak dimasuki oleh siapapun,'' sebut Ashar.
Ashar sendiri mengaku tidak mengetahui identitas para terduga. Demikian juga Ketua RT 03 Asril yang mengaku hanya sekali berkomunikasi dengan salah satu penghuni rumah.
Saat itu, salah seorang penghuni yang berjambang dan berjangkut mengurus sesuatu. Namun Asril mengaku tidak mengingat atau tidak mengingat identitasnya.
Sementara itu, Agus (34) yang merupakan salah seorang tetangga terduga teroris menyebutkan, memang penghuni rumah tertutup dengan warga sekitar. Yang dirinya ketahui hanyalah mereka datang mengontrak sekitar tiga bulan terakhir.
"Kurang bersoaliasi, jadi hampir tidak ada yang kenal. Salat Jumat Saya juga tidak pernah lihat mereka," sebut Agus.
Agus sendiri salah seorang warga yang ikut menyaksikan penangkapan para terduga teroris. Saat Polisi melepaskan tembakan, tiga penghuni rumah berlarian keluar dari pintu rumah.
Satu orang lair arah ke belakang. Sementara dua lagi dari pintu belakang berlari ke arah jalan.
“Satu orang yang lari ke belakang rumah, tertangkap sekitar 50 meter dari rumah itu. Dua lagi sempat lari sampai ke sawah, juga tertangkap disana. Semuanya langsung dibawa Polisi,'' sebut Agus.
Pantauan Riau Pos, Polisi membawa sejumlah barang bukti dari dalam rumah tersebut. Satu minibus membawa barang bukti dalam jumlah kecil yang termasuk di dalamnya sebuah whiteboard. Sementara barang bukti lainnya dibawa dalam mobil berukuran lebih besar.
Hingga tulisan ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penangkapan terduga teroris tersebut.
Sumber: riaupos.co
Tulis Komentar