Porospro.com - Facebook sedang menguji fitur Reels untuk aplikasi Instagram khusus di India setelah pemerintah di negara itu melarang penggunaan TikTok. Fitur untuk edit video itu dirancang untuk memungkinkan penggunanya membuat video pendek 15 detik, mirip seperti TikTok.
Fitur tersebut bisa dibagikan di Instagram Stories pengguna, dikirim melalui Direct Message, atau diposting ke bagian tab Jelajahi yang disebut Top Reels. "Kami berencana untuk mulai menguji versi Reels yang diperbarui di lebih banyak negara," kata juru bicara Facebook kepada Business Insider, Senin 6 Juli 2020.
Kabar tersebut muncul hanya beberapa hari setelah pemerintah India melarang TikTok bersama dengan 58 aplikasi berbasis Cina lainnya, dengan alasan keamanan. Beberapa pengguna Instagram di India sudah mulai menerima fitur itu melalui pembaruan.
Juru bicara Facebook mengatakan, Reels adalah cara yang menyenangkan dan kreatif bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri dan dihibur. "Kami senang membawa versi baru ini ke lebih banyak komunitas global kami. Saat ini belum bisa memberikan konfirmasi kapan waktu tepatnya dan negara mana saja yang akan menikmatinya," katanya.
Fitur Reels diliris relatif lambat di seluruh dunia setelah diluncurkan pertama sekaligus diuji di Brasil pada tahun lalu untuk iOS dan Android. Bulan lalu, TechCrunch melaporkan bahwa fitur tersebut juga telah meluas ke Prancis dan Jerman.
Selain itu, Facebook juga baru-baru ini mengumumkan penghentian aplikasi video mandiri lainnya yang mirip TikTok bernama Lasso. Alasannya, Lasso sengaja sebagai bagian dari pengujian Reels.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada 2016, fitur Instagram Stories juga merupakan salinan yang hampir sempurna dari Snapchat. Dalam kebocoran audio tahun lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mencatat kesamaan TikTok dengan tab Jelajahi Instagram, ini menunjukkan sebagian dari upaya perusahaan tetap kompetitif terhadap pesaing dari Cina.
Sumber: tempo.co
Tulis Komentar