Porospro.com - Perompak menyerang kapal tanker petrokimia di Teluk Guinea pada Sabtu (18/7/2020) dan menjadikan 13 awak kapal yang berasal dari Rusia
dan Ukraina sebagai sandera. Demikian laporan Maritime Bulletin mengutip pemilik kapal.
Perusahaan manajemen kapal Alison Management Corporation mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh Maritime Bulletin bahwa kapal bernama Curacao Trader yang berbendera Liberia itu berada sekitar 210 mil laut dari Benin ketika diserang.
"Kapal itu diserang oleh para perompak sekitar 210 mil di lepas pantai Benin pukul 11.00 waktu setempat pada 17 Juli. 13 dari 19 anggota awaknya dari Rusia dan Ukraina disandera oleh para perompak," kata perusahaan itu dalam pernyataannya seperti disitir dari Sputnik.
Alison Management Corporation menambahkan bahwa kapal itu terkatung-katung dengan power terbatas setelah serangan tersebut.
"Kapal-kapal terdekat sedang dalam perjalanan dalam upaya untuk memberikan bantuan," kata perusahaan itu.
Maritime Bulletin melaporkan kapal itu berlayar dari ibukota Togo, Lome.
Kepala Departemen Manajemen Krisis Kementerian Luar Negeri Ukraina Maxim Kovalenko mengkonfirmasi bahwa empat warga negara Ukraina disandera.
Pada saat yang sama, Kedutaan Rusia di Nigeria menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan penculikan terhadap awak Rusia-Ukraina dari sebuah kapal tanker di lepas pantai Nigeria.
Sumber: sindonews.com
Tulis Komentar