Madrid Ingin Contek Gaya Wolves untuk Singkirkan City

Madrid Ingin Contek Gaya Wolves untuk Singkirkan City

Porospro.com - Real Madrid berada dalam posisi sulit untuk bisa lolos ke perempatfinal Liga Champions 2020.

Mereka harus bisa mengalahkan Manchester City minimal dua gol tanpa balas, 3-1 dan kemenangan berurutan dengan selisih dua gol. 

Nah, demi tujuan itu, Madrid rela mencontek cara Wolverhampton Wanderers mengalahkan  City demi satu tiket perempatfinal.

Madrid saat ini dalam situasi mencekam lantaran kalah 1-2 pada leg pertama yang dimainkan di Stadion Santiago Bernabeu pada 26 Februari 2020.

Zinedine Zidane harus memutar otak lebih keras lagi untuk membuat keajaiban di Stadion Etihad, 8 Agustus mendatang. Marca bahkan melaporkan Madrid mempelajari cara Wolves mengalahkan City 3-2 di Premier League.

Kala itu skuat racikan Pep Guardiola itu sempat unggul dua gol lebih dulu lewat gol Raheem Sterling.

Namun, tuan rumah mampu membalikkan keadaan melalui gol Adama Traore, Raul Jimenez, dan Matt Doherty.

Man City tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-12 setelah kiper Ederson Moraes dikartu merah. Tapi, pendekatan wolves yang menekankan permainan sayap mampu membuat City kewalahan.

Kekuatan individu Traore dan Jimenez di lini depan juga menjadi kunci kemenangan Wolves.

Pendekatan yang sama diikuti Manchester United saat menghadapi rival sekotanya di Piala Liga. Hasilnya, Setan Merah berhasil memetik kemenangan 1-0 atas Man City.

Meski tak akan diperkuat sang kapten Sergio Ramos dan terancam tanpa Eden Hazard, Madrid memiliki skuad yang cukup untuk melakukan pendekatan yang dilakukan Wolves.

Los Blancos masih bisa bermain agresif lewat sisi sayap karena memiliki pemain berlimpah. Vinicius Jr, Marco Asensio, Rodrygo, atau bahkan Gareth Bale bisa diandalkan untuk mengobrak-abrik dari sektor sayap.

Akankah cara ini bakalan berhasil? Kita lihat nanti.

Sumber: riaupos.co

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar