Startup Jepang Ini Uji Coba Mobil Terbang, Kapan Indonesia?

Startup Jepang Ini Uji Coba Mobil Terbang, Kapan Indonesia?

Porospro.com - Mungkin saat macet, pengendara ingin dapat menerbangkan mobil agar sampai tujuan. Bukan lagi khayalan, mobil terbang benar-benar ada di dunia nyata.

Dikutip dari Travel+Leisure, sebuah startup teknologi Jepang, SkyDrive, berhasil menyelesaikan demonstrasi publik pertama untuk mobil terbangnya. Nantinya, mobil terbang ini diharapkan bisa menjadi kendaraan pribadi bagi masyarakat.

Dalam video yang dipublikasikan, SD-3 dengan satu awak berputar selama sekitar empat menit di sekitar Lapangan Uji Toyota seluas 2,5 hektar. Pilot yang memegang kendali dibantu oleh sistem komputer untuk membantu stabilitas dan keselamatan.

Digadang-gadang sebagai electric Vertical Take-Off and Landing (eVTOL) terkecil di dunia, kendaraan ini memiliki tinggi sekitar 1,9 meter dengan panjang dan lebar 3,9 meter. Desain ramping pada mobil terbang ini dioperasikan oleh delapan mesin dan dua baling-baling di tiap sudutnya.

Dua lampu putih terletak di depan, sedangkan lampu merah berada di bagian bawah untuk memberi tahu pada mereka yang di bawah kemana mobil akan melaju.

Untuk saat ini, SD-03 hanya bisa mengangkat sekitar 3 meter dan melayang selama lima hingga 10 menit. Pada tahun 2023, diharapkan mobil ini dapat bertahan terbang di udara selama 30 menit. Di akhir tahun ini, perusahaan berencana mendapatkan izin terbang di luar lapangan Toyota.

SkyDrive telah didirikan sejak tahun 2018, merupakan cabang dari grup relawan Cartivaor yang didirikan pada 2012 dan mengembangkan mobil pertamanya pada 2014. Perusahaan ini memiliki 100 sponsor korporat, di antaranya Panasonic dan Sony.

"Kami ingin mewujudkan keinginan masyarakat, di mana mobil terbang adalah alat transportasi yang mudah diakses dan nyaman di udara dan orang-orang bisa mengalami cara hidup baru yang aman, terjamin dan nyaman," kata CEO SkyDrive, Tomohiro Fukuzawa, dalam sebuah pernyataan.

Mobil terbang telah lama menjadi keinginan banyak perusahaan. Morgan Stanley memperkirakan bahwa kendaraan impian masyarakat ini bisa menjadi pasar pada tahun 2040.

"Warna eksterior utama SD-03 adalah putih mutiara yang dipilih untuk mewakili burung putih dan awan mengambang di langit masa depan dan penggunanya," tambah Fukuzawa.

Tak hanya Jepang yang sedang mempersiapkan mobil terbang, pada tanggal 24 Juli lalu, Gubernur New Hampshire, Chris Sununu menandatangani undang-undang yang memungkinkan pilot mengendarai mobil terbang di jalan raya umum. Traveler juga ingin memiliki mobil terbang?

 

Sumber: detik.com

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: redaksiporospro@gmail.com Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar