Hobby Berpetualang? Danau Mablu Tempatnya

Hobby Berpetualang? Danau Mablu Tempatnya

Porospro.com - Danau Mablu adalah salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Lokasinya di Pulau Basu, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Secara luas, posisinya di pesisir timur Sumatera.

Untuk menuju ke sana, para pelancong dapat menempuh menggunakan Speedboat terlebih dahulu dari Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Inhil. Estimasi jarak tempuh kira-kira 1 sampai 1,5 jam. Biaya maksimal Rp70 ribu.

Estimasi tersebut adalah tujuan Tembilahan - Desa Sungai Bela. Untuk melanjutkan ke Danau Mablu, wisatawan harus betul-betul memperhitungkan pasang-surut. Pasalnya, tidak ada satu alat transportasi pun mampu masuk ke area danau jikalau kondisi air sedang surut. Dalam 1 kali 24 jam, terdapat 2 kali pasang dan surut. Jadwalnya tidak menentu, bisa pagi, bisa siang, bisa sore, bahkan bisa malam hingga subuh.

Dari Sungai Bela, medan yang dilalui adalah kanal/parit cukup memangkas waktu. Untung-untung air dalam sepanjang jalan. Jika surut, maka kandas di perjalanan dari muara parit yang masih dalam kawasan Tanjung Bakung. Sebab muara parit begitu luas pantai berlumpur sebagai tempat masyarakat Suku Duanu Menongkah Kerang yang telah dikukuhkan oleh pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Kiri dan kanan adalah semak belukar. Semakin ke sana, wisatawan semakin menyaksikan rimbunnya hutan. Tidak ada akses jalan darat selain jalan kaki. Hal ini tidak memungkinkan dilakukan oleh wisatawan jika tanpa persiapan penuh. Makanya, konsep dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Inhil sebagai Destinasi Petualangan.

Sebenarnya apa yang menarik di danau ini? Pertanyaan begini sebenarnya mampu dijawab oleh mayoritas penduduk warga Desa Sungai Bela hingga pejabat Pemkab Inhil.

Danau dengan air tawar ini memiliki beragam jenis fauna, khususnya spesies burung yang tersebar di sekitar kawasan tersebut. Danau itu merupakan persinggahan burung migrasi. Burung-burung migran itu umumnya berasal dari Asia Selatan. Namun, tak jarang juga berasal dari Australia dan Asia Timur.

Salah satu spesies burung migran tersebut adalah burung Kedidi (Calidris). Burung Kedidi (Calidris) biasanya akan bermigrasi saat musim kawin. Kalau musim salju di tempat asalnya, maka kemungkinan besar Burung Kedidi juga akan migrasi dan bermain di arena Danau Mablu.

Hal ini dibenar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Inhil, Junaidy S.Sos M.Si.

"Saban tahun, macam-macam jenis burung migran akan singgah di sana (Danau Mablu, red). Disana burung-burung itu bermain. Ini sudah dibuktikan oleh beberapa peneliti," kata Junaidy, belum lama ini.

Danau yang berbentuk kubah gambut ini terbentuk melalui proses secara alami pelapukan gambut di dalam cekungan kubah  selama ratusan tahun. Oleh karenanya, maka membuat air Danau Mablu berwarna hitam alami.

Makanya, dengan keunikan Danau Mablu ini menjadi surga sebagai tempat persinggahan dan berkembang biak burung-burung migran tadi.

Kawasan Danau Mablu atau kawasan Pulau Basu secara luas merupakan kawasan hutan bakau dan hutan rawa gambut alami. Menurut catatan BLH Kabupaten Inhil pada tahun 2016, luas kawasan hutan bakau primer disana mencapai kurang lebih 300 hektar, dan luas hutan bakau sekunder kurang lebih 2.000 hektar.

Sedangkan untuk luas hutan rawa gambut primer mencapai kurang lebih 200 hektar, dan luas hutan rawa sekunder mencapai kurang lebih 1.500 hektar.

Dari kondisi hutan yang masih alami, maka tidak heran di kawasan Pulau Basu terdapat berbagai flora dan fauna langka yang dilindungi dapat disaksikan langsung. Segi pepohonan misalnya, disana sudah pasti ada pohon bakau.

Tetapi siapa sangka, wisatawan juga dapat menemukan pohon Nyirih, kayu Api-api, pohon Nibung ataupun Pinang Merah, pohon Terentang, serta ribuan spesies belukar lainnya, termasuklah Bunga Anggrek. Bahkan tidak kalah uniknya, disana ternyata juga ada pohon Semar atau dikenal juga dengan sebutan Periuk Beruk yaitu tumbuhan si pemakan serangga.

Semua itu menjadi pantasi tersendiri bagi pelancong yang berpetualang ke Danau Mablu. Pada intinya, hutan yang terpelihara ini memberi ruang waktu memaksimalkan jadwal berwisata. (Adv)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar