Peringati HPN Ke 76, KWPK Adakan Dialog Interaktif Bersama Kadis Kominfo Kepri

Peringati HPN Ke 76, KWPK Adakan Dialog Interaktif Bersama Kadis Kominfo Kepri

Porospro.com - Pada peringatan (HPN) Hari Pers Nasional yang 76 kemarin di Kepri Komunitas Wartawan Pecinta Kopi (KWPK) Mengadakan dialog yang mengangkat tema masa depan pers pasca pandemi covid-19 dalam pemulihan ekonomi Prov Kepri disusun oleh Panitia pelaksana kegiatan.

"Acara dialog Interaktif dengan Insan Pers tersebut diadakan di Kedai Kopi Selera Komplek Bintan Center Km 9 Tanjungpinang, Minggu pagi (13/02).

"Adapun Narasumber yang hadir pada Acara tersebut : Zamzami A Karim (Ahli Pers Prov Kepri) Zakmi Piliang (Ketua SMSI Prov Kepri dan Pendiri Cyberindo), Hasan S. Sos (Kadis Kominfo Prov Kepri), Chaidar Rahmat (Pengamat Ekonomi Prov. Kepri), Edi Ja’far SH, Hafiz, AKBP Purnawirawan Pol. Hotlan Butar Butar (Pelaku usaha Bintan).

 Zakmi Piliang dalam sambutannya menyampaikan pers di Prov Kepri ini terbanyak Se-Indonesia dan wartawan yang sudah sertifikasi lebih banyak. Namun dinamika pers di Prov Kepri dimana hantaman pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh para insan pers yang ada di Prov Kepri.

“Pers merupakan usaha kecil menengah, sebagai industri Pers banyak yang memiliki potensi serta dinamika Pers di Indonesia saat ini media terbesar adalah media siber data dari Kominfo media online sebanyak 43 ribu. Untuk itu menghindari dari jeratan UU ITE jangan menuliskan karya tulis jurnalistik di media sosial, akan tetapi tulislah karya tulis tersebut pada perusahaan pers itu sendiri yang sudah berbadan hukum dan juga terverifikasi di Dewan Pers,”Kata Zakmi.

Sementara itu Ahli Pers Prov Kepri, Zamzami mengatakan, Kemerdekaan Pers ini sesuai dengan UU No 40 tahun 99.

“Undang-undang yang diberikan ini untuk dipertahankan dan Alhamdulilah sampai saat ini,” ujar Zamzami.

“Jadi makna kata merdeka sangat mendalam, oleh karena itu atmosfer harus tetap dipertahankan sesuai dengan undang-undang tersebut. 

Pers akan dilindungi pekerjaannya sebagai jurnalis, jangan sampai demokrasi kita rasakan saat ini menurun, karena indeks kemerdekaan pers di Kepri sangat baik,” terangnya.

"Kadis Kominfo Prov Kepri, Hasan menyampaikan tema Dialog Interaktif ini sangat luar biasa ada harapan yang dibangun oleh Pers pasca pandemi covid-19, untuk kerja para jurnalis memiliki tantangan yang berat kedepannya apalagi di era digitalisasi yang semakin berkembang."Kata Hasan.

“Di Kepri memiliki 200 media jika dari 200 media ini memberitakan pertumbuhan ekonomi UMKM di Kepri maka saya yakin para pelaku usaha sangat terbantu dengan baik,”ujarnya.

“Pada peringatan HPN kemarin di Kendari Prov Kepri telah menandatangani MoU hutan mangrove, perlu diketahui juga Prov Kepri hari ini dengan hantaman pandemi covid-19 percepatan pembangunan ekonomi hampir 2 tahun di sektor PAD sangat memprihatinkan,”ujar Hasan.

Dengan keuangan di Kepri 3,7 T dan 20 % sudah habis untuk pendidikan dan ditambah lagi dengan gaji pegawai hampir empat ribu, serta Transfer kepada 7 Kab/kota yang ada di Kepri.

"Hari ini sudah banyak perusahaan pers yang gulung tikar karena mereka tidak mampu mengejar tantangan ini terutama media cetak, maka perlu dibutuhkan wadah yang bisa menaungi para rekan pers, pers harus bisa menyesuaikan dengan memberikan informasi dan edukasi.

“Kepri memiliki media terbanyak mencapai 70 % pasca pandemi Covid 19 ini , saya yakin bisa membantu kepada perusahaan pers Jika kalkulasi 27 juta per media selama setahun dengan 227 media ini bisa kita hitung bersama,"tutur Hasan.

Harapan kami Pemerintah merumuskan kebijakan nantinya masuk dalam tulisan dalam media bagaimana nantinya publik yang akan menilai,”Pungkasnya. (Zul)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar