Himapel Bandung

Terkait TKA Asal China RAPP, HIMAPEL Bandung Akan Lakukan Orasi di Pusat Kota

Terkait TKA Asal China RAPP, HIMAPEL Bandung Akan Lakukan Orasi di Pusat Kota
Ketua Himpunan Mahasiswa Pelalawan Bandung (HIMAPEL-BDG), Eri Gunawan.

PELALAWAN - Ketua Himpunan Mahasiswa Pelalawan Bandung (HIMAPEL-BDG), Eri Gunawan akan menggelar orasi mimbar bebas tentang Penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di RAPP. Selain itu, terkait telah beroperasinya Perusahan Indo Rayon serta rencana pembangunan pabrik benang milik PT RAPP.

Orasi mimbar bebas akan dilakukan di Kota Bandung, tempatnya di depan Bank Indonesia (BI) Jalan Dr Setiabudi. Puluhan mahasiswa pelalawan sedang koordinasi dengan beberapa aktivis nasional untuk gerakan selanjutnya.

"Kita sudah koordinasi dengan beberapa aktvis, baik itu di Kabupaten Pelalawan maupun aktivis se-Jawa. Aksi mimbar bebas akan dilakukan di Kota Bandung, tepatnya depan Bank Indonesia, tidak jauh dari Poltabes Kota Bandung,"ujar Eri Gunawan melalui pesan Whatsappnya.

Sambung Eri, persoalan ini sudah pernah dibahas beberapa waktu lalu pada seminar Amdal di Cafe Zn Jalan Pemda Pangkalan Kerinci, namun pihak perusahan tidak pernah hadir dalam acara tersebut. Tentunya, dengan mimbar bebas nanti membuka mata rakyat Indonesia, perihal yang dihadapi masyarakat Riau.

Hal senada di sampaikan, Mahasiwa Riau Jakarta, Rendi mendukungan gerakan yang dilakukan rekan-rekan HIMAPEL Bandung. Kalau perlu bersama-sama turun orasi di Jakarta agar Presiden Republik Indonesia (RI) mengetahui apa yang terjadi di Propinsi Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan.

"Saya sempat hadir pada seminar Amdal di Kabupaten Pelalawan beberapa waktu lalu. Kebutulan kita libur panjang setelah lebaran. Kita di undang oleh senior, ya kita hadir sebagai peserta disana, seminar tersebut sangat mengedukasi sekali terhadap pemuda,"ujar Rendi melalui telfon seluler pribadinya. (rilis)

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar