Porospro.com - Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini Selasa (10/3/2020), masih menutup Masjidil Haramhingga sa'i, yakni jalur Shafa dan Marwah artinya umat Islam sementara tidak bisa menjalankan ibadah umrah.
Dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (10/3/2020), Raja Salman sendiri telah mengizinkan pembukaan Mataf (tempat umat Islam mengelilingi Kakbah) bagi jamaah yang sedang tidak menjalankan umrah pada Sabtu (7/3) lalu.
Sementara itu, awak media pun memantau kegiatan ibadah di Masjidil Haram melalui siaran langsung dari Makkah Live menunjukan pukul 06.13 waktu Makkah Arab Saudi.
Area Masjidil Haram nampak jauh lebih sepi, tidak seperti sebelum adanya sterilisasi di Tanah Suci akibat COVID-19 padat dipenuhi jamaah.
Namun demikian, saat ini sebagian masih ada jamaah yang nampak berada di dalam Masjidil Haram, atau tepatnya di Mataf.
Mereka tetap mengelilingi Kakbah walau dengan jarak beberapa meter saja, karena adanya hijab atau pembatas yang melarang jamaah menyentuh pusat kiblat ini.
Di Madinah tepatnya area Masjid Nabawi di sekitar payung-payung besar, masih terlihat banyak orang yang berlalu-lalang, keluar-masuk masjid meski tidak sepadat seperti biasanya.
Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi saat ini terlihat sama, yakni tidak dipadati para jamaah khususnya bagi jamaah umrah.
Area tersebut nampak lebih lenggang, dan hampir kosong akibat dampak larangan sementara kegiatan umrah dari pemerintah setempat, karena COVID-19.
Sebelumnya pada Kamis 27 Februari 2020, pemerintah Arab Saudi mengumumkan para calon jamaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia untuk sementara ditangguhkan atau dilarang.
Hal tersebut dikarenakan untuk mencegah penularan wabah virus korona (COVID-19) di wilayah Tanah Suci.
Kemudian Kamis, 5 Maret 2020 lalu setelah Isya, pemerintah mulai mensterilkan kawasan Majidil Haram. Selanjutnya dibuka kembali pada Jumat, 6 Maret sebelum salat Jumat dimulai.
Sumber: okezone.com
Tulis Komentar