Porospro.com - Olahraga rutin adalah kunci untuk mendapatkan tubuh sehat dan kuat. Oleh karena itu, Anda mesti menyediakan waktu setidaknya 30 menit per hari untuk melakukannya sekalipun sedang banyak pekerjaan.
Hal yang jadi pertanyaan, kapan waktu terbaik untuk olahraga? Apa benar olahraga sebelum sarapan adalah yang terbaik? Jika ya, apa saja manfaatnya?
Olahraga Sebelum Sarapan dan Manfaatnya
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism bertujuan untuk menguji bagaimana olahraga sebelum dan sesudah makan mempengaruhi simpanan lemak otot maupun respons insulin.
Studi tersebut berlangsung selama enam minggu dan melibatkan 30 pria yang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Hasilnya mengatakan, mengubah waktu makan —dalam kaitannya dengan waktu olahraga— dapat membawa manfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Adapun beberapa kelebihan olahraga sebelum sarapan, yaitu:
- Bakar Lemak Lebih Banyak
Partisipan studi yang berolahraga sebelum sarapan dikatakan dapat membakar kadar lemak dua kali lebih banyak.
Ketika tidur, tubuh tidak kemasukan makanan maupun minuman. Hal ini dapat menciptakan kadar insulin yang rendah selama berolahraga. Alhasil, tubuh dapat mengambil energi dari cadangan lemak yang ada di kulit. Dengan demikian, lemak yang terbakar pun jadi lebih banyak.
- Pembentukan Otot yang Lebih Baik
Studi tersebut menemukan, partisipan yang melakukan olahraga sebelum sarapan mengalami peningkatan kadar protein, utamanya yang bertanggung jawab untuk memasok glukosa ke otot-otot di tubuh.
- Penurunan Berat Badan Lebih Signifikan
Tidak makan dan minum saat malam hari yang dikombinasikan dengan olahraga sebelum sarapan pagi dapat menjadi modal awal untuk meningkatkan efektivitas penurunan berat badan, termasuk pada orang obesitas.
Olahraga sebelum sarapan terbukti memiliki manfaat yang luar biasa. Namun, tidak semua orang direkomendasikan untuk melakukannya. Contoh, penderita anemia, gagal ginjal, dan penyakit jantung.
Selain itu, penderita diabetes pun tidak dianjurkan untuk olahraga sebelum sarapan. Bagi mereka, kegiatan tersebut dapat merangsang pengeluaran hormon kortisol —bertugas meningkatkan gula darah— yang akan memperparah resistensi insulin.
Begitu juga dengan orang-orang mengalami penyakit refluks asam lambung alias GERD. Olahraga sebelum sarapan dapat memperparah kondisi akibat naiknya asam lambung ke esofagus.
Bagi penderita diabetes dan GERD yang ingin olahraga di pagi hari, Anda disarankan untuk sarapan dalam porsi kecil setidaknya 1 atau 2 jam sebelumnya.
Tips Olahraga Sebelum Sarapan
Terdapat hal lain yang perlu diperhatikan sebelum olahraga tanpa sarapan terlebih dahulu, yaitu:
- Pastikan Anda telah beristirahat atau tidur dalam waktu yang cukup. Tidur selama 6 hingga 8 jam semalam akan membantu performa tubuh Anda lebih bugar ketika bangun di pagi harinya.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Mengonsumsi sekitar satu liter air sebelum, saat, dan sesudah olahraga terbukti dapat mencegah dehidrasi; baik selama berolahraga maupun setelahnya.
- Jangan memaksakan diri. Segera hentikan olahraga apabila terdapat keluhan badan lemas, keringat dingin, pusing berputar, dan perasaan seperti melayang. Bisa jadi, itu merupakan tanda awal Anda mengalami hipoglikemia alias gula darah terlalu rendah.
- Cukupi asupan gizi setelah berolahraga. Hal ini bisa dilakukan dalam jangka waktu 30-45 menit setelah berolahraga, baik jika Anda sudah sarapan ataupun belum.
- Cukupi asupan seimbang antara makanan tinggi karbohidrat dan protein, dengan posi 4 banding 1 (4 karbohidrat dan 1 protein). Jangan lupa untuk menambahkan buah-buahan dan yoghurt rendah lemak pada menu makanan Anda.
Tujuan utama berolahraga adalah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Oleh karena itu, Anda mesti melakukannya dengan benar agar seluruh manfaat yang ditawarkan bisa dirasakan. Anda pun akan terhindar dari efek samping merugikan apabila mematuhi aturan-aturan yang telah disampaikan.
Manfaat olahraga sebelum sarapan memang sangat beragam. Namun, Anda mesti melakukannya dengan benar agar tidak malah mengalami dampak yang merugikan.
Sumber: klikdokter.com
Tulis Komentar