Porospro.com - Menongkah Kerang mungkin terdengar sudah tidak asing ditelinga, khususnya pada masyarakat kawasan pesisir Kabupaten Indragiri Hilir.
Tradisi masyarakat Suku Duano (Suku Laut) oleh leluhur terdahulu untuk mencari kerang dihamparan lumpur dengan menggunakan papan tongkah.
Untuk melestarikan budaya menongkah dijadikan sebuah perlombaan yang dilaksanakan setiap tahun.
HM Wardan mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Kebudayaan terus memberikan perhatian pada kebudayaan Menongkah ini, dan terus berupaya menjadikannya sebagai salah satu wisata budaya yang menarik, sehingga nantinya mampu mengangkat sektor pariwisata di Indragiri Hilir.
Dalam perjalanannya festival menongkah sudah 2 kali mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri), yaitu pada 2008 untuk rekor peserta menongkah terbanyak dan 2016 rekor mandi diatas papan tongkah terbanyak.
Selain sebagai warisan budaya, Prestasi rekor Muri yang pernah diraih festival ini, menurut Bupati Wardan, hendaknya terus di pertahankan dan di tingkatkan, karena festival ini merupakan sebuah kegiatan budaya tradisional daerah untuk mendukung khazanah budaya bangsa sebagai ikon budaya Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.
Untuk diketahui, pada pergelaran Festival ini, berbagai perlombaan juga dilaksanakan seperti perlombaan Menongkah, Merampah dan Lompat Lumpur.
Sementara itu terdapat beberapa fakta menarik yang terkandung filosofi didalamnya yang takbanyak diketahui masyarakat.
Di ungkapkan oleh Sarpan Tokoh Masyarakat,ia mengatakan bahwa Menongkah kerang memiliki korelasi dengan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
"Ternyata jauh sebelumnya konsep pemberdayaan perempuan ada pada menongkah. Karena menongkah itu dilakukan oleh ibu Suku Duanu untuk menopang kehiduoan rumah, jadi pemberdayaan perempuan sudah dikenal jauh hari,” ucapnya.
Selain itu, fakta unik lainnya dari budaya menongkah, menurut Sarpan, ternyata papan tongkah (alat untuk menongkah) yang dilakukan Suku Duanu telah menjadi inspirasi kapal perikanan pertama di dunia dan tongkah ini juga menjadi inspirasi lahirnya permainan yang menggunakan papan sebagai medianya, seperti sky air, sky salju skateboard. (Advertorial)
Penulis: Mailani Putri
Tulis Komentar