Porospro.com - Kota Dumai hingga kini masih mendatangkan bahan pangan dari luar daerah karena kondisi alam dan iklim yang kurang cocok untuk dikembangkan menjadi daerah pertanian. Sebagian wilayah merupakan lahan gambut yang hanya bisa dijadikan perkebunan sawit maupun tanaman untuk bahan industri.
Masyarakat Kota Dumai umumnya penggemar ikan air tawar yang notabene harus didatangkan dari luar daerah seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Untuk itu perlu dilakukan upaya agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan air tawar.
Situasi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar UPR Sejahtera Bersama yang membuat budidaya ikan air tawar di RT. 06 Bagan Besar mulai dari pembenihan hingga tahap pemasaran ikan mereka sendiri.
Sertu Sareh sebagai Babinsa Kelurahan Bagan Besar tentu saja tidak tinggal diam melihat hal tersebut
"Peternak ikan air tawar ini harus terus didampingi karena mereka juga butuh solusi yang tidak bisa diatasi sendiri," Ujarnya (1/6).
Banyak kendala yang dihadapi petani ikan air tawar di Kota Dumai yang harus bersaing dengan ikan dari daerah lain mengingat kualitas air dan cara beternak yang masih kalah.
Imbasnya harga terasa berat bila harus bersaing dengan ikan dari luar.
"Karena beberapa kendala tersebut, maka kami merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang sedang melakukan budidaya ini," Katanya.
Tulis Komentar