Porospro.com - Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC), Damiano Tommasi, mengkritik kesepakatan tim Liga Italia memotong gaji pemain selama pandemi virus corona.
Pada Senin (6/4/2020) waktu setempat, Lega Serie A selaku operator Liga Italia menyatakan 19 tim telah sepakat untuk memotong gaji pemain.
Damiano Tommasi menganggap kesepakatan itu bermasalah karena tidak menyertakan pemain sebagai pihak yang akan merasakan dampak.
"Dewan Direksi AIC sudah mengadakan pertemuan. Kami menganggap proposal yang diajukan Lega Serie A tidak dapat diterima. Ini sangat mengkhawatirkan," kata Damiano Tommasi dikutip dari situs Football Italia.
"Saya tidak paham dengan logika bisnis ini, pemain seperti dipojokkan. Diskusi beberapa minggu terakhir berfokus kepada pembayaran gaji, tetapi pemain hanya sedikit dilibatkan," ujar Tommasi menambahkan.
Dalam pernyataannya, Lega Serie A menyebut ada dua skema potong gaji yang akan diambil 19 tim Liga Italia tergantung dengan kelanjutan kompetisi.
Kesepakatan diambil oleh 19 tim karena Juventus sudah terlebih dahulu menerapkan kebijakan potong gaji selama empat bulan.
Skema pertama adalah jika Liga Italia musim ini dilanjutkan, gaji pemain akan dipotong 1/6 dari total pendapatan kotor tahunan (setara gaji dua bulan).
Kedua, jika akhirnya Liga Italia musim ini terpaksa dihentikan atau tidak berlanjut, gaji pemain akan dipotong 1/3 dari total pendapatan kotor tahunan (setara gaji empat bulan).
Damiano Tommasi berharap 19 tim Liga Italia bisa berbicara terlebih dahulu kepada para pemain sebelum menerapkan kebijakan potong gaji.
"Kesepakatan (19 tim) itu membuat kredibilitas mereka sebagai pelaku bisnis sepak bola kembali harus dipertanyakan," ujar Tommasi.
"Ketika semua orang berdiskusi dengan untuk mencari jalan keluar dari krisis ini bersama-sama, muncul kesepakatan sepihak. Rasanya gila bagi saya," ucap Tommasi menambahkan.
Hingga saat ini 19 tim yang menyatakan sepakat dengan kebijakan potong gaji belum memberi pengunguman lebih lanjut.
Sementara itu, Juventus menjadi tim Serie A pertama yang menerapkan kebijakan potong gaji, Sabtu (28/3/2020).
Kebijakan potong gaji selama empat bulan sejak Maret membuat Juventus berhemat 90 juta euro atau setara Rp 1,6 triliun dalam neraca keuangan musim 2019-2020.
Sumber: kompas.com
Tulis Komentar