Porospro.com - Sepuluh pemuda yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan diamankan warga ke Pos Ronda di RW 5 RT 3, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Ahad (7/6/2020).
Warga menduga para muda-mudi bukan muhrim yang ditemukan berkumpul-kumpul di satu kos-kosan di Jalan Pahlawan Kerja tersebut terlibat upaya prostitusi online.
Ketua RW setempat Sucipto mengatakan, mereka yang diamankan warga bukan merupakan warga setempat, mereka tidak memiliki identitas setempat, melainkan hanya pendatang.
"Yang punya kos itu 1 orang, mereka datang ke situ semua, indikasinya prostitusi online,mereka datang melalui janjian secara online. KTP-nya ada dari Pelalawan dan Kampar," kata Sucipto, kepada RiauPos.co, Ahad (7/6/2020).
Selain itu, warga bersama FKPM setempat juga mendapati satu botol minuman alkohol di kos-kosan tersebut. "Ada minuman alkohol," ujarnya, sambil menunjukan botol tersebut.
Anggota FKPM Maharatu Samsur yang mengamankan langsung para muda-mudi tersebut awalnya juga sempat curiga. Berkat laporan warga, mereka diamankan dan dibawa ke pos ronda untuk dimintai keterangan.
Tak lama kemudian, Bhabinkamtibmas setempat Aiptu Gusril tiba di lokasi. Satu persatu muda-mudi tersebut didata dan diberikan pengarahan.
Sedangkan, di lokasi pos ronda tersebut puluhan warga setempat sudah memadati lokasi untuk melihat langsung muda-mudi yang diamankan itu.
Selanjutnya karena ada dugaan prostitusionline, warga sekitar melaporkan kejadian itu kepada anggota Ditkrimsus Polda Riau untuk ditangani.
"Kita laporkan ke anggota Krimsus, karena ada dugaan secara online. Mereka dimintai keterangan oleh polisi di pos tersebut," ujar Samsur.
Sumber: riaupos.co
Tulis Komentar