Porospro.com - YS (42) ditemukan tewas telanjang di kamar rumahnya, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Polisi memastikan, janda satu anak ini bukan korban pembunuhan atau kejahatan lainnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Sodik Efendi mengatakan, dokter telah memeriksa jenazah YS di RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg pada Selasa (15/9). Menurut dia, dokter hanya melakukan visum karena pihak keluarga korban menolak autopsi.
"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, dokter menyimpulkan korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya kambuh. Sehingga kami simpulkan matinya wajar," kata Sodik saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (16/9/2020).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, lanjut Sodik, YS mempunyai riwayat sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Terkait kondisi YS yang telanjang, ia menduga penyakit tersebut kambuh setelah korban mandi.
Dia memastikan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. YS diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum mayatnya ditemukan.
"(Korban tewas telanjang) Iya kan bisa saja habis mandi lalu kesakitan. Yang jelas di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, itu yang paling penting," terangnya.
Jenazah YS telah diserahkan polisi ke keluarganya. "Kami serahkan kemarin siang setelah ada kesimpulan dokter," lanjut Sodik.
YS ditemukan warga dalam kondisi tewas di dalam kamar rumahnya pada Selasa (15/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Janda satu anak ini terlentang di lantai di sebelah tempat tidurnya. Tak ada sehelai benang pun yang melekat pada tubuh korban.
Korban tinggal seorang diri di rumah yang terbuat dari bilik bambu tersebut. Karena suaminya meninggal dunia sekitar 8 hari lalu karena sakit lambung. Sedangkan anaknya tinggal bersama mertuanya.
Sumber: detik.com
Tulis Komentar