Porospro.com, - Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau mengelar rock port, pemeriksaan kesehatan serta Pembinaan dan kebugaran Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2023, kegiatan ini dilaksanakan di Aula UPT Puskesmas Pulau Kijang Pada (21/03/23)
Dalam sambutannya, Kadiskes melalui Bapak Andre, SKM mengatakan bahwa rock port, pemeriksaan kesehatan serta Pembinaan dan kebugaran Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2023.
“Kesehatan merupakan salah satu syarat istithaah dalam melaksanakan ibadah haji selain pengetahuan dan ekonomi. Dalam hal ini, pengukuran kebugaran merupakan wujud pembinaan dan pelayanan kesehatan calon jemaah haji sejak dini untuk memberikan perlindungan kepada jemaah dalam melaksanakan ibadahnya. Dengan terwujudnya kemampuan kesehatan, maka jamaah dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” jelasnya.
Sementara itu, Dalam sambutannya, Narasumber H. Taslim mengatakan kebugaran fisik dilaksanakan untuk menjaga stamina dan kesehatan fisik jamaah haji mulai dari sekarang hingga sampai pelaksanaan ibadah haji di tanah suci nanti.
“Mulai sekarang lakukanlah olahraga untuk menjaga kodisi fisik agar selalu sehat sampai saat pelaksanaan ibadah haji nanti, karena Tanpa kondisi kesehatan yang prima maka ibadah haji tidak dapat dilaksanakan secara optimal, ” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh jamaah haji untuk senantiasa menjaga dan mengatur pola makan mulai dari sekarang dan tetap mempelajari buku manasik yang telah diberikan. “Dengan keadaan kondisi sehat dan bugar semoga jamaah haji tahun ini dapat berangkat ketanah suci dan menjadi haji yang mabrur,” do’anya.
Andre SKM Menambahkan kegiatan rock port pemeriksaan kesehatan serta Pembinaan dan kebugaran Calon Jemaah Haji di awali dengan pendaftaran pengukuran kebugaran, pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah dan wawancara terkait riwayat kesehatan oleh tim medis kemudian dilanjutkan pengukuran kebugaran dengan metode rockport.
“Pengukuran kebugaran ini dilaksanakan menggunakan metode rockport yakni berlari atau berjalan dengan jarak 1.600 meter sedangkan bagi jamaah haji yang beresiko tinggi atau manula maka dilaksanakan lari atau jalan cepat selama 6 menit dengan didahului pemanasan atau peregangan otot, ” terangnya.
Setelah mengikuti rangkaian kebugaran jamaah akan mendapatkan status kebugarannya masing-masing. “Semoga setelah melakukan test kebugaran, calon jamaah haji dapat berolahraga teratur dan menjaga pola makan agar berangkat ke tanah suci dalam keadaan kesehatan yang prima, ” harapnya.
Tulis Komentar