FAPTekal Apresiasi Langkah Cepat DPRD Dumai Tindaklanjuti Laporan Pekerja

FAPTekal Apresiasi Langkah Cepat DPRD Dumai Tindaklanjuti Laporan Pekerja

Porospro.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (FAPTekal) Dumai dan pihak lainnya, Rabu (5/11/2025), di Ruang Rapat Cempaka Lt. I DPRD Kota Dumai. 

Pertemuan tersebut direncanakan akan membahas laporan masyarakat terkait dugaan kecelakaan kerja di PT Bukara yang mengakibatkan luka pada bagian kepala salah seorang pekerja dan rentetan dugaan lakakerja lainnya.

Ketua FAPTekal Dumai, Ismunandar atau yang akrab disapa Ngah Nandar, menyebut pihaknya mengapresiasi langkah DPRD Dumai yang cepat menindaklanjuti laporan tersebut. Menurutnya, kasus ini tidak hanya soal kecelakaan kerja semata, tetapi juga menyangkut keselamatan dan tanggung jawab perusahaan terhadap tenaga kerja lokal.

“Kami sangat berterima kasih kepada DPRD Dumai yang sudah merespons cepat laporan ini. FAPTekal hadir bukan untuk menyalahkan, tapi memastikan agar kejadian serupa tidak terulang dan hak-hak pekerja benar-benar diperhatikan,” ujar Ismunandar.

Dalam kesempatan itu, Ismunandar menjelaskan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari pekerja lokal mengenai standar keselamatan kerja yang dianggap masih perlu diperbaiki. Ia menegaskan, FAPTekal akan terus mengawal kasus ini sampai ada kejelasan tanggung jawab dari pihak perusahaan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap tenaga kerja lokal mendapat perlindungan penuh saat bekerja. Jangan sampai ada yang menjadi korban hanya karena kelalaian atau kurangnya pengawasan di lapangan,” tegasnya.

RDP ini juga menjadi wadah bagi semua pihak untuk duduk bersama mencari solusi. Ismunandar berharap DPRD dapat menjadi jembatan antara masyarakat pekerja dan pihak perusahaan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berlarut-larut.

“Kami berharap pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama. Kami bukan anti investasi, tapi kami ingin setiap perusahaan mematuhi aturan dan mengutamakan keselamatan kerja,” ucapnya menambahkan.

Ismunandar juga menekankan pentingnya pengawasan rutin oleh instansi terkait, terutama dalam hal penerapan standar SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Ia berharap kejadian di PT Bukara bisa menjadi pelajaran bagi perusahaan lain agar lebih memperhatikan kondisi para pekerja di lapangan.

“Kecelakaan ini harus jadi evaluasi bagi semua pihak. Kami ingin ke depan, tidak ada lagi pekerja yang terluka hanya karena faktor yang sebenarnya bisa dicegah,” tutup Ismunandar.

image
Redaksi

Berbagi informasi Tlp/WA 082389169933 Email: [email protected] Pengutipan Berita dan Foto harap cantumkan porospro.com sebagai sumber tanpa penyingkatan


Tulis Komentar